Study Tour ke Bandung

Study Tour Bandung adalah Paket study tour, field trip, outing class ke Bandung dengan harga murah. Tersedia paket one day tour ataupun menginap. Dengan tempat tujuan objek wisata edukasi di Bandung, Lembang, Ciwidey, dll.

Bandung merupakan salah satu kota yang cukup sering menjadi referensi liburan. Termasuk untuk referensi wisata edukasi seperti study tour. Bandung memiliki banyak tempat wisata dengan tema edukasi, seperti: museum, galeri seni, pusat ilmu pengetahuan, taman edukasi, dan lain-lain. Umumnya wisata-wisata edukasi ini dikunjungi oleh para siswa yang sedang menjalani program study tour dari sekolah atau kampus mereka. Selain mengunjungi obyek wisata edukasi study tour, mereka juga bisa menggabungkan dengan tempat wisata Bandung lainnya.

Ada banyak sekolah maupun instansi lainnya yang mengadakan perjalanan bermanfaat ke kota yang satu ini. Jika Anda berencana mengadakan acara serupa, berikut ini beberapa referensi wisata study tour di Bandung yang menarik.

Tempat Tujuan Wisata Study Tour di Bandung

Kegiatan study tour Bandung ini untuk menambah wawasan dan pengalaman. Selain itu membiasakan siswa belajar secara langsung, mempraktekan alat-alat peraga langsung, dan mengenalkan tempat-tempat yang menjadi tujuan study tour. Dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar terutama di daerah Bandung dan sekitarnya.

1. Museum Konfrensi Asia Afrika

Museum KAA adalah tempat sejarah Asia Afrika dikibarkan, tempat Kemitraan Asia Afrika ditegakkan demi masa depan yang lebih baik. Berlokasi di Bandung, Museum KAA memiliki sejarah sebagai tempat Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Museum ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto, pada tanggal 24 April 1980 pada peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika.

Merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama di sebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia KAA (sumber dari: wikipedia).

Untuk informasi detail silahkan klik di sini >>> Museum Asia Afrika.

2. Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat untuk pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, tempat ini mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung. (sumber dari: Wikipedia)

Tempat ini merupakan sebuah tujuan wisata budaya dan edukasi yang lengkap, karena memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Selain itu, kehadiran Saung Angklung Udjo di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda, khususnya Angklung  kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan. Untuk mengetahui informasi detailnya bisa klik di sini >>> Saung Angklung Udjo.

3. Study Tour Bandung ke Museum Geologi

Museum Geologi Bandung berdiri pada 16 Mei 1929. Perbaikan atau renovasi dengan dana bantuan dari JICA. Setelah mengalami renovasi, museum ini dibuka kembali dengan peresmian oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada 23 Agustus 2000 (sumber dari: Wikipedia).

Museum ini adalah salah satu museum yang wajib dikunjungi oleh para siswa/siswi untuk mengenal lebih dalam tentang Geologi dan kebumian. Di museum ini terdapat koleksi berupa materi-materi geologi, mulai dari fosil, batuan, hingga mineral. Semua koleksi dan materi geologi di dalam museum ini merupakan hasil dari pengumpulan selama kerja lapangan di Indonesia sejak tahun 1850. untuk informasi selengkapnya silahkan klik di sini >>> Museum Geologi.

4. Kawasan Asia Afrika

Kawasan Asia Afrika kota Bandung, di kawasan ini pengunjung, para siswa/siswi akan berkeliling melewati kawasan bersejarah mulai dari titik nol Bandung, gedung Merdeka, alun-alun masjid Agung Bandung. Hingga mengunjungi beberapa tempat menarik di Jl. Asia Afrika termasuk Museum Konfrensi Asia Afrika, Museum Geologi, Museum Pos & Giro di dalamnya.

Di kawasan ini masih jadi primadona bagi wisatawan yang berlibur ke Bandung. Mereka beraktivitas di sekitar Jalan Asia Afrika hingga Alun-alun Bandung. Di lokasi itu, mereka hendak berswafoto dengan cosplayer (hantu-hantuan) yang mangkal di jalan tersebut.

5. Puspa IPTEK Sundial

Puspa IPTEK Sundial adalah pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki icon jam matahari. Nama museum ini merupakan sebuah akronim. Kata “puspa” merupakan kependekan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan kata “sundial” berarti jam matahari. (Sumber dari:Wikipedia)

Puspa Iptek memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga tersebut. Nama Puspa Iptek Sundial merupakan perpaduan antara Puspa Iptek dan Sundial. Puspa Iptek adalah singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sedangkan Sundial berarti jam Matahari. 

Kata Sundial tersebut melekat karena Puspa Iptek Sundial berada di sebuah bangunan yang unik. Keunikannya adalah gedungnya sekaligus berfungsi ganda sebagai jam Matahari. Jam Matahari yang terdapat di Puspa Iptek pun tidak hanya satu, melainkan dua buah yaitu jam Matahari horisontal dan jam Matahari vertikal yang terpadu menjadi satu kesatuan. 

Jam Matahari horisontal yang terdapat di Puspa Iptek itu juga merupakan jam Matahari horisontal terbesar di Indonesia. Atas keunikannya itu, Puspa Iptek Sundial mendapatkan 2 buah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu untuk kategori Jam Matahari Horisontal Terbesar di Indonesia dan Jam Matahari Vertikal dan Horisontal Terpadu Pertama di Indonesia.

6. Study Tour Bandung ke Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha adalah observatorium astronomi tertua di Indonesia yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Observatorium Bosscha mengoperasikan sekitar 12 teleskop termasuk tiga buah teleskop radio dengan Teleskop Refraktor Ganda Zeiss 0.6 meter sebagai teleskop terbesar yang dipasang di kubah.

Awal pembangunannya pada 1923 oleh Perhimpunan Bintang Hindia Belanda (NISV) dengan dukungan dana dari Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan teh di Malabar, Observatorium Bosscha diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada 1951 dan saat ini sepenuhnya dikelola oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada 2004, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Pada 2008, Pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital Nasional. Selanjutnya, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Nasional pada 2017 dan peringkat Kabupaten pada 2021. Meskipun demikian, Observatorium Bosscha mengalami kesulitan mengamati langit karena adanya polusi cahaya dari aktivitas permukiman di Lembang dalam beberapa dekade terakhir sehingga terancam tutup (sumber dari: wikipedia). Untuk informasi selengkapnya silahkan klik di sini >>> Observatorium Bosscha.

7. Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa)

Balitsa adalah sebuah tempat penelitian dan juga pengembangan berbagai macam jenis sayur mayur dan holtikultura yang ada di Indonesia. Ada berbagai macam tanaman yang dibudidayakan di tempat ini seperti tomat, bawang, bayam, jagung, kacang panjang, dan masih banyak lagi sayuran yang lainnya. Untuk informasi selengkapnya klik di sini >>> Balitsa Lembang.

8. Balai Inseminasi Buatan

Balai Inseminasi Buatan Lembang adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikelola oleh Pemerintah Pusat Indonesia. BIB Lembang berlokasi di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. BIB Lembang bergerak di bidang penelitian dan produksi semen beku secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan Inseminasi Buatan (IB) dalam negeri.

9. Study Tour Bandung ke Edukasi Peternakan Ulat Sutera

Edukasi peternakan ulat sutera berkunjung untuk melihat peternakan ulat sutera bisa menjadi salah satu pilihan untuk kegiatan fieldtrip saat ke Bandung. Di peternakan ulat sutera Dayang Sumbi anda dapat melihat proses pembuatan kain sutera serta melihat secara langsung bagaimana ulat sutera berkembang biak dan membentuk kepompong yang menjadi bahan dasar dari benang sutera. Berkunjung ke peternakan ulat sutera Dayang Sumbi yang ada di Bandung adalah salah satu destinasi favorit sebagai tempat field trip sekolah ke Bandung.

Dengan pengawasan pengelola, pengunjung dapat belajar bagaimana proses pembuatan kain sutera dari awal, yaitu beternak ulat sutera. Mereka juga bisa langsung berinteraksi dengan ulat sutera, seperti memberi makan dan cara merawatnya. Dan masih banyak lagi fasilitas-fasilitas rekreasi dan pendidikan yang tersedia di Wisata Ilmu Sutera Bandung ini. Untuk informasi selengkapnya klik di sini >>> Peternakan Ulat Sutera.

10. Outbound Cikole

Outbound Cikole adalah Terminal wisata grafika Cikole adalah tempat wisata, restoran serta penginapan di Lembang yang berada di kaki gunung dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk dengan suhu 20 derajat celcius dan kontur area Terminal Wisata Grafika Cikole yang berbukit. Dengan hutan pinus di sekitar area seluas 9 hektar, merupakan tempat wisata di Lembang, Bandung. Sangat tepat untuk menyelenggarakan aktifitas outbound bagi keluarga, instansi dan sekolah.

Hubungi Kami

Untuk yang merencanakan study tour, field trip, family gathering, company tour, outbound training. Silahkan menghubungi kami di nomer 0819-5864-3820. Atau klik tautan di bawah ini untuk informasi dan pemesanan Paket Study Tour Bandung.

Follow Us On

Study Tour Bandung

Shares