Langgar Kidoel adalah spot favorit bagi pengunjung. Terletak tepat di depan rumah KH Ahmad Dahlan. Di Langgar itulah KH Ahmad Dahlan melakukan banyak aktivitas keseharian terutama berinteraksi langsung atau mengajar dengan murid-muridnya. Langgar Kidoel didirikan sekitar tahun 1800-an setelah KH Ahmad Dahlan menikah. Langgar tersebut pernah dirobohkan karena pada waktu itu masih banyak masyarakat Kauman yang belum bisa menerima ajaran beliau. Dan dibangun kembali berkat didukung oleh saudara-saudaranya yang memang menghendaki KH Ahmad Dahlan tetap tinggal di Kauman dan terus mensyiarkan agama Islam.
Begitu juga dengan Siti Walidah, istrinya. Menggunakan area Langgar Kidul untuk mengajar murid perempuannya, ketika sudah mulai bisa mengajar. Awal mulanya didirikan langgar adalah dalam rangka untuk sholat kaum perempuan dan anak-anaknya. Kampung Kauman ini kurang lebih memiliki 10 langgar. Langgar di Kauman tidak mengumandangkan adzan karena pada dasarnya adzan di Kauman terpusat pada Masjid Besar Keraton Yogyakarta.
Di Kauman juga terdapat Makam Kauman, yang letaknya berada di dalam komplek Masjid Gedhe Kauman. Tepatnya berada di belakang masjid di sisi barat. Di Makam Kauman ini banyak tokoh Muhammadiyah dikebumikan. Salah satunya adalah Nyai Siti Walidah atau yang lebih dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan.
Beliau merupakan pahlawan perempuan pertama dan satu-satunya dalam bidang agama. Jasa beliau pada bangsa dan agama amatlah besar. Dari perjuangan beliau, lahirlah Aisyiyah, salah satu organisasi perempuan pertama di Indonesia. Padahal pada zaman itu organisasi perempuan masih dianggap tabu.
Karena memiliki sejarah yang sangat penting, maka dinas pariwisata Yogyakarta menetapkan kampung Kauman sebagai situs sejarah. Dengan membuka wisata sejarah Muhammadiyah.