Wisata Edukasi dan Sejarah di Museum Kereta Api Ambarawa
Banyak lokasi wisata edukasi yang ada di Jawa Tengah. Salah satunya adalah museum kereta api Ambarawa. Museum yang awalnya stasiun ini banyak dikunjungi warga sekitar, terutama para wisatawan dari Jawa Tengah. Kamu juga bisa menyaksikan stasiun ini yang masih terjaga arsitektur aslinya. Nuansa zaman dulu sangat terasa saat berjalan-jalan di stasiun ini.
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sudah dialihfungsikan menjadi sebuah museum serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Memiliki koleksi kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini secara administratif berada di Desa Panjang, Ambarawa, Kabupaten Semarang. (sumber dari: Wikipedia)
Lalu bagaimana sejarah dan daya tarik museum ini.? Silahkan membaca selengkapnya pada artikel ini sampai selesai.
Tentang Museum Kereta Api Ambarawa
Ambarawa menjadi tempat yang penting pada masa penjajahan Belanda, inilah berbagai informasi menarik terkait museum ini.
Sejarah Singkat
Peresmian stasiun Ambarawa pertama kali pada tahun 12 Mei 1873 dengan nama Stasiun Willem I. Tujuan pendirian stasiun ini adalah untuk memperlancar mobilitas tentara Belanda setelah perang Diponegoro. Di mana Ambarawa adalah pangkalan perang dengan letak yang strategis. Terletak antara Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta.
Nama Stasiun Willem I ini berasal dari sebuah Benteng yang berada di Ambarawa juga. Benteng Willem yang pembangunannya dilakukan ketika Raja Willem Frederick Prins Van Oranje-Nassau pada tahun 1772 hingga 1843.
Pembangunan stasiun ini juga bertujuan agar pembangunan jalur kereta api Semarang, Solo, dan Yogyakarta dapat terlaksana. Pembangunan jalur kereta api sepanjang 37 kilometer untuk keperluan militer dilakukan cabang lintas Kedungjati – Ambarawa.
Sejak saat itu stasiun Ambarawa aktif sebagai stasiun yang menghubungkan antara Semarang, Solo, Magelang, hingga ke Yogyakarta. Hingga pada akhirnya di tahun 1972 stasiun berhenti beroperasi karena kalah saingan dengan angkutan lain.
Selain itu, adanya erupsi gunung Merapi pada tahun 1972 membuat kereta tidak bisa bergerak di Magelang. Hingga akhirnya lokomotif uap berguguran karena usia yang sudah tua.
Untuk menghindarkan dari kepunahan, Gubernur Jawa Tengah yang saat itu Soepardjo Rustam akhirnya menjadikan stasiun Ambarawa sebagai salah satu museum kereta api. Yang berisi berbagai barang kereta api seperti perlengkapan dan lokomotifnya.
Wisata Museum Kereta Api Ambarawa
Museum ini mulai tanggal 21 April 1978 terbuka untuk umum. Ada banyak benda koleksi di dalamnya. Seperti halte, peralatan administrasi, persinyalan, pencetakan tiket, dan atribut perusahaan dari jaman SS dan NIS hingga jaman PJKA.
Selain itu, ada pula perkeretaapian heritage seperti 4 Lokomotif diesel, 26 lokomotif uap, 5 kereta, serta 6 gerbong yang berasal dari berbagai daerah. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi naik kereta uap, datanglah pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Pengelola menyediakan kereta uap dengan rute Ambarawa-Bedono-Ambarawa dan Ambarawa-Tuntang-Ambarawa.
Selain itu, museum ini juga menyewakan ruang serbaguna untuk berbagai kegiatan. Seperti pentas seni, pesta pernikahan, ruang pertemuan, dan lain sebagainya. Fasilitas yang tersedia di sini sudah lengkap seperti: toilet, mushola, kursi roda, audio visual, kereta pustaka.
Bagaimana, tertarik mengunjungi wisata edukasi kereta api di sini.? Anda bisa mengajak serta anak-anak untuk memperkenalkan kekayaan transportasi di Indonesia.
Hubungi Kami
Bagi anda yang hendak berwisata ke Yogyakarta dalam Paket Wisata Jogja untuk acara study tour, outing class, field trip, outbound training, company tour atau family gathering dapat menghubungi kami di nomer telpon: 0819-5864-3820. Atau klik tautan di bawah ini untuk pemesanan paket wisata museum kereta api Ambarawa.
Follow Us On
museum kereta api ambarawa