Museum Gunungapi Merapi Yogyakarta

Museum Gunungapi  Merapi (Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ, translit. Musiyum Gunung Merapi) merupakan museum bersejarah yang terdapat di Yogyakarta. Tepatnya di jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar lima kilometer dari kawasan objek wisata Kaliurang. Museum Gunung Merapi telah diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro. (sumber dari : Wikipedia)

Fungsi Museum Gunungapi Merapi

Salah satu fungsi museum Gunung Merapi ini sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya. Dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas. Dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya.

Harapannya Museum Gunungapi ini dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat. Serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya.

Informasi yang tersaji adalah :

  • Informasi ilmiah kegunungapian, kegempaan dan gerakan tanah.
  • Fenomena gunungapi terbentuk sebagai hasil proses-proses geologi.
  • Mitigasi bencana gunungapi, gempa bumi , tsunami, gerakan tanah.
  • Sumber daya gunungapi sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat, pengembangan infrastruktur dan lainnya.
  • Informasi aspek sosial budaya yang menyangkut kehidupan, budaya/tradisi, mitos dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keberadaan suatu gunungapi.

Daya Tarik Museum Gunung Merapi Jogja

Kebanyakan orang akan merasa jenuh bahkan malas untuk berkunjung ke sebuah museum. Namun Museum Gunung Merapi hadir dengan susana alam yang sangat sejuk serta koleksi yang sangat menarik.

Sehingga pengunjung yang datang tidak akan merasa jenuh apalagi bosan untuk mengunjungi museum ini. Berikut daya tarik Museum Gunung Merapi Jogja.

1. Ruangan Museum Gunungapi Merapi

Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian waktu itu. Terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api ini tiap kali meletus. Ratusan rumah tertimbun material vulkanik, ribuan ternak mati dan warga harus dievakuasi. Kehidupan di sekitar Merapi tandas di telan wedhus gembel. Peristiwa tersebut bagai rajah yang tak akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban.

Menjelajahi ruangan lain kita akan menemukan display tipe letusan gunung api, batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930, koleksi benda-benda sisa letusan tahun 2006 hingga koleksi foto-foto Gunung Merapi dari zaman ke zaman yang  sedemikian rupa sehingga mudah diamati. Panel-panel ilustrasi dengan gambar kartun pun dan tentunya ramah bagi anak-anak.

2. Koleksi Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Merapi memiliki koleksi yang sangat lengkap, bahkan di sini ada juga sisa-sisa barang yang terselamatkan dari dahsyatnya letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2006 lalu.

Barang-barang tersebut berasal dari korban bungker Kaliadem berupa sepeda motor yang terkena semburan “wedus gembel” kala itu.

Koleksi lainnya yang ada di Museum Gunung Merapi :

  • Batuan Gunung Merapi sejak tahun 1930.
  • Koleksi foto-foto Gunung Merapi dari zaman ke zaman.
  • Peralatan Pemantau aktivitas Gunung Merapi, seperti teleskop, seismograf, alat pencatat aktivitas Gunung Merapi, alat pengolah data, piranti kuno yang digunakan petugas untuk meneliti aktivitas di masa lalu.
  • Sampel batu bom (volcanic bomb).
  • Display letusan dan erupsi Merapi
  • Lorong peraga simulasi LCD
  • Peraga simulasi tsunami dan gempa.

Dari sekian banyak koleksi benda yang ada, salah satu yang menarik adalah batu bom (volcanic bomb). Batu ini sepintas terlihat seperti batu biasa dengan bentuk yang tak beraturan. Tapi siapa sangka, batu ini adalah rupa lain lava pijar bersuhu 700 – 1.200 derajat celcius yang kemudian terlempar ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sebelum sampai ke permukaan bumi.

3. Ruang Penyimpanan Koleksi Yang Lain

Gedung Museum Gunung Merapi terdiri dari dua lantai, ketika berada di dalam museum kamu akan diarahkan ketika hendak melihat koleksi-koleksi yang ada.

Puas mengamati setiap koleksi di lantai satu, saatnya menilik apa yang ada di lantai dua museum. Setidaknya ada sembilan tipe benda koleksi dan alat peraga yang tersimpan di sana, mulai dari display letusan dan erupsi Merapi, lorong peraga simulasi LCD, peraga simulasi tsunami hingga peraga simulasi gempa. Masing-masing koleksi tersebut berhasil menarik perhatian tiap pengunjung, apalagi koleksi alat peraga yang ada masih berfungsi dengan baik. Jadi jangan heran bila tiap pengunjung dapat melihat tsunami dan gempa bumi mini yang dahsyat namun tak membahayakan.

4. Menyaksikan Film Tentang Gunung Merapi

Ketika selesai menjelajahi semua sisi museum, masuk ke dalam teater mini museum ini adalah pilihan yang tepat. Sembari beristirahat, pengunjung bisa menikmati sebuah film pendek berdurasi 24 menit berjudul Mahaguru Merapi. Film ini menunjukkan dua sisi Merapi yang begitu berbeda. Merapi memberi kesuburan dan kehidupan bagi tiap makhluk di sekitarnya, tapi ada kalanya ia juga meluluhlantakkan semuanya tanpa tersisa.

Sungai-sungai yang mengalir dari lerengnya memenuhi kebutuhan warga akan air, tapi ada saatnya sungai tersebut berubah jadi ancaman kehidupan karena lahar dingin yang mengalir di dalamnya. Melalui film ini, sekali lagi, Merapi berhasil mengundang decak kagum, membawa tiap pengunjung mengenal lebih dekat sosoknya yang mengagumkan. Kehadirannya adalah pengingat akan keagungan Sang Pencipta, ketika semua yang sudah ada kapan pun bisa hilang dan kehidupan berulang dari awal.

Sebagai informasi, waktu berkunjung adalah Selasa – Minggu pukul 08.00 – 15.30. Hari Senin libur.

Hubungi Kami

Bagi anda yang hendak berwisata ke Yogyakarta dalam Paket Wisata Jogja untuk acara study tour, field trip, outbound training, company tour atau family gathering dapat menghubungi kami di nomer telpon: 0819-5864-3820. Atau klik tautan di bawah ini untuk mengunjungi Museum Gunungapi  Merapi.

Follow Us On

Museum Gunungapi  Merapi

Shares