Tebing Breksi Yogyakarta – Sebelum menjadi tempat wisata di Jogja seperti sekarang ini, Tebing Breksi Jogja adalah tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar. Pada lokasi ini terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan.
Bertahun-tahun kawasan ini menjadi pundi-pundi ekonomi bagi warga sekitar. Mereka melakukan penambangan batuan kapur untuk kegiatan ekonominya. Kikis demi kikis tubuh batu kapur tua itu adalah sumber mata pencaharian utama mereka.
Pada tahun 2014 yang lalu. Setelah tersisa kira-kira hanya sepersepuluh dari volume awal Tebing Breksi Yogyakarta. Peneliti gabungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) meninjau dan meneliti Tebing Breksi Jogja. Hasilnya, ditemukan jenis batuan tufan yang langka. Sehingga Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta yang dilarang untuk ditambang lagi.
Maka sejak tahun 2014, kegiatan penambangan ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian peneliti ITB Bandung dan UPN Yogyakarta. Yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi. Dan tidak boleh untuk kegiatan penambangan lagi
Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini. Menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi Yogyakarta ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja (sumber dari wikipedia).
Pesona Keindahan Tebing Breksi Yogyakarta
Penggarapan Tebing Breksi Jogja sudah terlihat hasilnya. Menjulang setinggi sekitar 30 meter. Batuan kapur raksasa berlapis-lapis ini sudah dipahat membentuk relief dari cerita pewayangan Arjuna membunuh Buto Cakil. Dan juga naga dengan mahkotanya.
Di kawasan Tebing Breksi Yogyakarta ada pula Amphiteater / Tlatar Seneng. Tempat ini sering digunakan untuk acara berbagai event baik lokal maupun nasional. Tlatar Seneng dengan bentuknya yang melingkar dan terbuat dari batu. Mengingatkan kita pada theater tempat pertunjukkan drama zaman Yunani klasik dahulu.
Terdapat burung hantu jinak di tangga masuk, yang banyak untuk obyek swafoto / selfie seperti yang lazim sekarang ini. Setidaknya ada dua belas obyek swafoto yang diletakkan di punggung tebing utama.
Selain itu, ada tempat yang bisa untuk melihat kota Yogyakarta dari ketinggian. Pada ketinggian Tebing Breksi Jogja ini, dapat terlihat 3 candi utama Prambanan. Pesawat-pesawat terbang di atas bandara Adi Sucipto Jogja. Serta jalanan dan lampu-lampu kota Yogyakarta menjadi suguhan lanscape yang memanjakan dan menjadi daya tarik wisatawan. Makin indah semua ini terlihat saat senja, saat matahari mulai terbenam sampai malam mulai menjelang.
Media sosial turut memiliki andil dalam mempromosikan wisata Tabing Breksi Yogyakarta ini. Jika setiap pengunjung yang datang berswafoto. Kemudian mengunggah gambarnya ke media sosial dengan mencantumkan keterangan tempat ini. Maka keindahan Tebing Breksi Jogja kian tersiar ke berbagai tempat. Bahkan pemerintah dan pihak swasta mulai memperhatikan dengan cara memberikan bantuan berbagai fasilitas pendukung.
Lokasi Tebing Breksi Jogja
Tebing Breksi Yogyakarta merupakan tempat wisata yang berada pada kawasan Kabupaten Sleman. Lokasinya berada di sebelah selatan Candi Prambanan. Dan berdekatan dengan Candi Ijo serta Kompleks Keraton Boko. Lokasi Wisata Tebing Breksi Jogja berada di Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (sumber: wikipedia)
Waktu operasional
Untuk operasional taman Tebing Breksi Jogja Selasa – Minggu. Hari Senin libur. Jam buka di mulai jam 06.00 hingga jam 20.00.
Perlu diketahui juga bahwa ada waktu ideal untuk mengunjungi tempat ini yaitu pada pagi dan sore hari. Bagi yang ingin menikmati indahnya pemandangan sunrise dari puncak Tebing Breksi Yogyakarta. Maka mengunjungi tempat ini pada jam 05.00. Namun untuk menikmati sunset tentu saja harus datang di sore hari sebelum jam 17.00.
Lebih baik jangan ke sini saat siang hari karena biasanya ketika siang hari udaranya sangat panas ditambah pada spot-2 tebing ini tidak banyak ditumbuhi tumbuhan dan berada di alam terbuka. Namun bagi yang tetap ingin datang di siang hari sebaiknya membawa topi atau payung.
Harga Tiket dan Tarif Parkir
Pengunjung yang datang ke taman Tebing Breksi ini akan dikenakan biaya tiket. Harga tiket masuknya juga sangat terjangkau.
Harga Tiket Masuk Taman Tebing Breksi
HTM Wisatawan Lokal
Rp5.000
HTM Wisatawan Mancanegara
Rp10.000
Tiket Parkir Kendaraan
Tiket Parkir Motor
Rp2.000
Tiket Parkir Mobil
Rp5.000
Tiket Parkir Elf / Minibus
Rp15.000
Tiket Parkir Bus
Rp25.000
Hubungi Kami
Bagi anda yang hendak berwisata ke Yogyakarta dalam Paket Wisata Jogja untuk acara study tour, field trip, outbound training, company tour atau family gathering dapat menghubungi kami di nomer telpon: 0819-5864-3820. Atau klik tautan di bawah ini untuk pemesanan paket wisata Tebing Breksi Yogyakarta.